Indonesia menghadapi krisis polusi plastik
Indonesia menghasilkan 7 juta ton sampah plastik per tahun, dan tumbuh 5% per tahunnya.
Setiap tahun 4.8 juta ton sampah plastik terbengkalai.
Dibakar secara terbuka, dibuang ke darat atau ke tempat pembuangan yang tidak dikelola dengan baik, atau bahkan ke saluran air dan laut.
Semua sia - sia
Gerakan anti plastik sudah dimulai sejak tahun 1970-an, tapi tidak ada yang berubah.
Sejak dahulu kala, teknik untuk membersihkan dan memilah sampah plastik yang tercampur belum pernah dikembangkan untuk skala industri. Jadinya, tidak ada mekanisme yang efektif untuk perdagangan plastik campuran yang terkontaminasi. Ada keraguan bahwa hal tersebut dapat terwujud tanpa melupakan dasar ekonomi. Mendaur ulang plastik dengan cara yang benar itu
Rata - rata ada 325 partikel mikroplastik per liter air minum kemasan.
Hal ini disebabkan oleh pembuangan sampah plastik ke laut sejak puluhan tahun lalu.
Dan inilah bagian terburuknya.
Baru - baru ini, partikel mikroplastik ditemukan di dalam plasenta bayi yang belum lahir untuk pertama kalinya.
Efek dari daur ulang yang tidak dikelola dengan baik telah berdampak langsung pada manusia.
Menurut peneliti, bahan kimia dalam bentuk plastik ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang.
Hanya masalah waktu kita akan menghadapi konsekuensinya.