Plana Brick.
Terbuat dari segala jenis Sampah Plastik.
Mudah Dibuat
Dengan sistem modular interlocking, membuat bangunan menjadi semudah membuat mainan susun.
Sampah Plastik
Yang Tidak Dipilah
Bagaimana Plana Brick Dapat Menyelamatkan Bumi?
Saat ini, Indonesia sedang menghadapi krisis polusi plastik. Menurut National Geographic, 91 persen plastik sebenarnya tidak didaur ulang. Lebih buruk lagi, dari 9 persen plastik yang didaur ulang, hampir semuanya di-downcycle. Alasannya adalah biaya. Sebuah laporan menunjukkan bahwa jauh lebih murah dan lebih efektif untuk menumpuk sampah plastik ke TPA daripada mendaur ulangnya.
Untungnya, Plana Brick punya solusinya. Untuk mengatasi masalah daur ulang, kami menciptakan teknologi untuk dapat mendaur ulang semua jenis sampah plastik yang tidak terpilah. Selain itu, dengan teknologi kami, kami mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan yang dapat bertahan selama puluhan tahun.
Jika kita ambil rata-rata, bahan untuk rumah pondasi rata-rata beratnya sekitar 150 ton. Apalagi, laporan dari Detik.com menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 1,4 juta rumah baru setiap tahun. Secara teoritis, setidaknya kita bisa mengubah 210 juta ton sampah plastik menjadi rumah setiap tahun.
Bertindak sekarang